Friday 7 August 2015

3 Bahaya Memanfaatkan Tusuk Gigi

3 Bahaya Memanfaatkan Tusuk Gigi

Ketika ada cream wajah makanan yang terselip di gigi, banyak orang yang memanfaatkan tusuk gigi utk membersihkan atau menyingkirkan makanan tersebut. Benda kecil panjang dengan ujung rucing ini memang lah meringankan mengenyahkan sisa-sisa makanan yang terselip di gigi.
cream wajah


Tusuk gigi serta selalu tersedia di meja makan rumah hingga restoran. Namun, di balik manfaat tusuk gigi itu ternyata menimbulkan resiko negatif terhadap gusi. Apalagi seandainya penggunaan tusuk gigi yang berlebihan dan tidak bersih. Lalu, apa saja dampak negatif yang ditimbulkan akibat menggunakan tusuk gigi?

1. Posisi gusi turun
Menurut satu orang dokter gigi dari klinik kecantikan, waktu mengorek makanan di sela gigi, otomatis gusi ikut tertekan seandainya sering dilakukan dalam jangka waktu tertentu posisi gusi dapat turun. Hal ini lantaran gusi kalah oleh tusuk gigi yang berukuran lebih gede. Kasus sperti ini umumnya sering berlangsung kepada gusi geraham belakang. Posisi gusi yang menurun menimbulkan mrasa tidka nyaman. Gigi terasa seperti belubang sebab gusi yang biasa isikan sela gigi bergeser sekian tidak sedikit milmeter.

2. Ngilu terhadap gigi
Tusuk gigi bukan hanya menmbersihkan makanan yang menyelip di sela-sela gigi, Mampu tapi, benda tersebut justru bisa mendorong sisa makanan masuk lebih dalam ke sela-sela gigi. Akibatnya, sisa makanan membusuk dan mengakibatkan gigi menjadi ngilu. Yang paling bahaya yakni tusuk gigi dimanfaatkan buat mengorek sisa makanan kepada gigi berlubang.

3. Benjolan kepada gusi atau epulis
Penggunaan tusuk gigi yang tidak cocok akan menyebabkan keradangan pada jaringan lunak mukosa rongga mulut. tidak hanya itu, jarak interdental antargigi menjadi bertambah sebab diameter ukuran tusuk gigi cukup akbar. Penggunaan tusuk gigi yang terus-menerus sanggup menyebabkan benjolan pada gingiva (gusi) atau dikenal pula bersama epulis.
Epulis memiliki gambaran klinis benjolan bertangkai (terpisah dari jaringan lunak gingiva), lunak, berwarna pucat, tidak mudah berdarah, dan tidak sakit. aspek itu barangkali kambuh apabila memanfaatkan tusuk gigi terus-menerus dan tidak steril. Penanganan epulis ini yaitu bersama pemotongan dan kuretage (kuret jaringan lunak).

Bagi Anda yang terbiasa menyingkirkan sisa makanan dengan tusuk gigi sebaiknya diberhentikan. Dokter gigi menyarankan agar Anda membersihkan sisa makanan itu memakai dental floss (benang gigi). Utk menggunakannya, benang gigi dimasukkan ke sela gigi hingga menekan gusi. seterusnya, dental floss langsung ditarik ke atas. Dengan begitu, sisa makanan pasti dapat segera ke luar. Jika dibandingkan tusuk gigi, benang gigi memang kalah praktis. Tapi, benang gigi lebih aman daripada tusuk gigi.
3 Bahaya Memakai Tusuk Gigi

Kala ada makanan yang terselip di gigi, tak sedikit orang yang menggunakan tusuk gigi untuk membersihkan atau menyingkirkan makanan tersebut. Benda kecil panjang bersama ujung rucing ini memang lah lah menunjang mengenyahkan sisa-sisa makanan yang terselip di gigi.

Tusuk gigi serta selalu tersedia di meja makan rumah hingga restoran. Namun, di balik manfaat tusuk gigi itu nyata-nyatanya menimbulkan efek negatif terhadap gusi. Terlebih jika penggunaan tusuk gigi yang berlebihan dan tidak bersih. Lalu, apa saja efek negatif yang ditimbulkan akibat menggunakan tusuk gigi?

1. Posisi gusi turun
Menurut satu orang dokter gigi dari klinik kecantikan, waktu mengorek makanan di sela gigi, otomatis gusi ikut tertekan kalau tak jarang dilakukan dalam kurun kala tertentu posisi gusi mampu turun. Perihal ini lantaran gusi kalah oleh tusuk gigi yang berukuran lebih akbar. Kasus sperti ini kebanyakan sering berlangsung terhadap gusi geraham belakang. Posisi gusi yang menurun menimbulkan mrasa tidka nyaman. Gigi terasa seperti belubang lantaran gusi yang biasa mengisi sela gigi bergeser sekian tidak sedikit milmeter.

2. Ngilu terhadap gigi
Tusuk gigi bukan hanya menmbersihkan makanan yang menyelip di sela-sela gigi, Bakal namun, benda tersebut justru bisa mendorong sisa makanan masuk lebih dalam ke sela-sela gigi. Akibatnya, sisa makanan membusuk dan mengakibatkan gigi menjadi ngilu. Yang paling bahaya merupakan tusuk gigi dimanfaatkan untuk mengorek sisa makanan pada gigi berlubang.

3. Benjolan pada gusi atau epulis
Penggunaan tusuk gigi yang tidak cocok dapat menyebabkan keradangan kepada jaringan lunak mukosa rongga mulut. Tidak Cuma itu, jarak interdental antargigi menjadi bertambah dikarenakan diameter ukuran tusuk gigi cukup gede. Penggunaan tusuk gigi yang terus-menerus dapat menyebabkan benjolan pada gingiva (gusi) atau dikenal pula dengan epulis.
Epulis memiliki gambaran klinis benjolan bertangkai (terpisah dari jaringan lunak gingiva), lunak, berwarna pucat, tidak mudah berdarah, dan tidak sakit. hal tersebut kemungkinan kambuh jika menggunakan tusuk gigi terus-menerus dan tidak steril. Penanganan epulis ini adalah dengan pemotongan dan kuretage (kuret jaringan lunak).

Bagi Anda yang terbiasa menyingkirkan sisa makanan dengan tusuk gigi sebaiknya diberhentikan. Dokter gigi menyarankan supaya Anda membersihkan sisa makanan itu menggunakan dental floss (benang gigi). Untuk menggunakannya, benang gigi dimasukkan ke sela gigi hingga menekan gusi. setelah itu, dental floss langsung ditarik ke atas. Dengan begitu, sisa makanan pasti dapat serta-merta keluar. Apabila di bandingkan tusuk gigi, benang gigi memang kalah praktis. Namun, benang gigi lebih aman daripada tusuk gigi.
3 Bahaya Memakai Tusuk Gigi

Saat ada makanan yang terselip di gigi, banyak orang yang memanfaatkan tusuk gigi utk membersihkan atau menyingkirkan makanan tersebut. Benda kecil panjang dengan ujung rucing ini memang membantu mengenyahkan sisa-sisa makanan yang terselip di gigi.

Tusuk gigi serta selalu tersedia di meja makan rumah hingga restoran. Namun, di balik manfaat tusuk gigi itu nyata-nyatanya menimbulkan dampak negatif terhadap gusi. Terlebih kalau penggunaan tusuk gigi yang berlebihan dan tidak bersih. Dahulu, apa saja efek negatif yang ditimbulkan akibat menggunakan tusuk gigi?

1. Posisi gusi turun
Menurut satu orang dokter gigi dari klinik kecantikan, disaat mengorek makanan di sela gigi, otomatis gusi ikut tertekan jika tak jarang dilakukan dalam dalam tempo tertentu posisi gusi sanggup turun. Elemen ini lantaran gusi kalah oleh tusuk gigi yang berukuran lebih besar. Kasus sperti ini umumnya sering terjadi terhadap gusi geraham belakang. Posisi gusi yang menurun menimbulkan mrasa tidka nyaman. Gigi terasa seperti belubang lantaran gusi yang biasa isikan sela gigi bergeser sekian tidak sedikit milmeter.

2. Ngilu pada gigi
Tusuk gigi bukan hanya menmbersihkan makanan yang menyelip di sela-sela gigi, Mampu tapi, benda tersebut justru bisa mendorong sisa makanan masuk lebih dalam ke sela-sela gigi. Akibatnya, sisa makanan membusuk dan mengakibatkan gigi menjadi ngilu. Yang paling bahaya adalah tusuk gigi digunakan utk mengorek sisa makanan terhadap gigi berlubang.

3. Benjolan pada gusi atau epulis
Penggunaan tusuk gigi yang tidak sesuai bisa menyebabkan keradangan pada jaringan lunak mukosa rongga mulut. Tidak Cuma itu, jarak interdental antargigi menjadi bertambah karena diameter ukuran tusuk gigi lumayan gede. Penggunaan tusuk gigi yang terus-menerus dapat menyebabkan benjolan terhadap gingiva (gusi) atau dikenal pula dengan epulis.
Epulis memiliki gambaran klinis benjolan bertangkai (terpisah dari jaringan lunak gingiva), lunak, berwarna pucat, tidak enteng berdarah, dan tidak sakit. hal tersebut bisa saja kambuh jikalau memakai tusuk gigi terus-menerus dan tidak steril. Penanganan epulis ini ialah dgn pemotongan dan kuretage (kuret jaringan lunak).
cream wajah


Bagi Anda yang terbiasa menyingkirkan sisa makanan dengan tusuk gigi sebaiknya diberhentikan. Dokter gigi menyarankan biar Anda membersihkan sisa makanan itu memanfaatkan dental floss (benang gigi). Utk menggunakannya, benang gigi dimasukkan ke sela gigi hingga menekan gusi. setelah itu, dental floss serta-merta ditarik ke atas. Bersama begitu, sisa makanan pasti bisa segera keluar. Seandainya di bandingkan tusuk gigi, benang gigi memang lah lah kalah praktis. Tetapi, benang gigi lebih aman daripada tusuk gigi.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive